Saturday, February 23, 2019

Perjalanan Panjang Seleksi Rekrutmen PT PLN Persero Angkatan 65 (Tes Fisik)

Hallo Para Jobseeker!

Setelah sebelumnya saya membahas tahapan dari seleksi administrasi hingga tes psikotes, kali ini saya akan membahas mengenai tahapan tes fisik PT PLN Persero angkatan 65 yang saya jalani beberapa waktu yang lalu.

Untuk tes fisik ini sendiri ternyata pengumumannya tidak diberitahukan lewat email. Jadi waktu itu saya diberitahukan di grup telegram PLN Jogja kalau pengumuman sudah keluar dan bisa diliat di website masing-masing. Buat yang belum tau, telegram itu sendiri merupakan sebuah aplikasi messenger pada umumnya dan banyak digunakan oleh para jobseeker untuk bergabung ke dalam grup sebuah perusahaan tertentu. Ya buat cari-cari informasi mengenai lowongan atau bahkan informasi mengenai seleksi tes. Singkat cerita, ketika pengumuman tersebut keluar saya langsung membuka website dan tidak disangka pula saya masih lolos. Puji syukur saya panjatkan karena masih diberikan kesempatan untuk melanjutkan seleksi rekrutmen PLN ini.


Pengumuman waktu itu pada tanggal 26 Oktober 2018 dan saya mendapatkan jadwal untuk melakukan tes fisik pada tanggal 30 Oktober 2018 pukul 09.00 WIB di Laboratorium Prodia. Dalam pdf pengumuman juga kita diminta untuk men-download dan mengisi formulir anamnesa untuk kemudian dibawa pada saat pelaksanaan tes fisik. Formulir itu berisi identitas yang harus dilengkapi, riwayat pemeriksaan kesehatan, riwayat penyakit, riwayat merokok, riwayat mengkonsumsi alkohol, riwayat kecelakaan, riwayat operasi, riwayat rawat inap, dan lain sebagainya. Untuk riwayat penyakitnya sendiri di formulir tersebut sudah dituliskan macam-macam penyakit dan kita hanya disuruh untuk checklist pada penyakit yang pernah kita derita. Kemudian formulir tersebut ditandangani di atas materai.

Seperti pada tes sebelumnya, saya berangkat ke jogja H-1 sebelum tes dilaksanakan dan lagi-lagi saya tidur di kost teman *maapin yak merepotkan*. Keesokan harinya saya berangkat tes pukul 07.30 WIB dan sampai lokasi tes pukul 08.00 WIB. Saya berangkat lebih awal untuk mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya keterlambatan.  Sesampainya di lokasi saya langsung masuk dan duduk di lobby untuk menunggu antrian karena batch sebelumnya belum seluruhnya selesai. Setelah batch sebelumnya selesai, rombongan dari batch saya pun langsung masuk ke ruangan di dalam seperti aula. Di situ kita diberi arahan dan instruksi mengenai jenis tes apa saja yang dilakukan di tahapan tes fisik ini.

Sebelum kita melaksanakan tahapan-tahapan tes tersebut kita diminta untuk menaruh tas kita terlebih dahulu diruangan yang telah disediakan. Kita juga diminta untuk mengisi formulir yang diberikan dan nantinya formulir tersebut diserahkan bersama formulir anamnesa dan KTP yang telah kita bawa untuk kelengkapan administrasi. Selanjutnya kita mengantri untuk menunggu giliran. Disarankan agar ketika tes fisik untuk duduk paling depan karena pelaksanaan tes fisik dimulai dari bangku paling depan sehingga bisa selesai lebih awal. Oh iya, nanti juga kita diberikan gelang pemeriksaan dan kita diminta menuliskan nama kita di gelang tersebut agar memudahkan pemeriksanya. Kita juga diminta untuk tidak menggunakan dan melepas aksesoris yang berlebihan di tubuh kita seperti gelang, jam tangan, dan lain sebagainya.

Saat pelaksanaan tes kita akan diberikan kertas yang berisi form untuk mengisi hasil dari setiap tes yang telah kita lakukan yang akan diisi oleh pemeriksa. Setiap kita akan melakukan tahapan tertentu, kita harus menyerahkan kertas tersebut. Nantinya kertas tersebut akan dikasihkan ke bagian resepsionis setelah semua tahapan tes dilakukan.

Jadi urutan pelaksanaan tes fisik ini dibagi menjadi beberapa tahapan, di antaranya:

a.     Tes Tekanan Darah (Tensi)

Pada tahapan ini kita hanya akan mengukur tensi seperti biasanya. Hanya saja PT PLN itu sendiri menerapkan standarnya agar untuk tes tensi ini tidak lebih dari 130. Jika ada yang melebihi angka tersebut maka akan diulang hingga maksimal 3 kali dan diambil angka yang paling kecil. Pada waktu itu saya sudah menyempatkan sarapan terlebih dahulu dan mencoba untuk tidak gugup karena saya takut tensinya malah tinggi. Tapi untungnya tensi saya 120/70 dan masih dibilang normal alhamdulillah.  

b.     Mengukur Berat Badan, Tinggi Badan, dan Lingkar Pinggang

Selanjutnya untuk tes ini kita akan diminta untuk berdiri di atas timbangan yang ada alat pengukur tinggi badannya juga. Nah di situ akan diukur berat dan tinggi badan kita. Untuk lingkar pinggang sendiri nanti pemeriksa akan melingkarkan semacam penggaris yang biasa digunakan penjahit. Jadi untuk tes ini PT PLN menerapkan standar untuk calon pegawainya agar memiliki BMI (Body Mass Index) di bawah 28. Kalian bisa melihat cara menghitung BMI di google yak disitu banyak caranya. Buat yang masih lebih mungkin bisa mencoba diet dan kalau bisa sebelum daftar di PLN kalian sudah mempersiapkan hal ini terlebih dahulu.
c.     Tes Buta Warna

Disini kita hanya akan melihat sebuah kertas berwarna yang memiliki pola yang membentuk angka. Sama halnya seperti tes buta warna pada umumnya, untuk tes satu ini kalian pasti bisa melewatinya dengan baik.

d.     Visus Mata

Tes visus mata sendiri merupakan tes untuk mengukur kesehatan mata layaknya mengecheck minus mata. Kita akan diminta berdiri di sebuah titik dengan jarak tertentu untuk melihat ke papan tes mata atau yang biasa disebut Snellen Chart Manual. Setelah itu kita akan diminta untuk menyebutkan huruf-huruf tersebut dari atas hingga bawah semampunya. Untuk standar dari PLN itu sendiri kalau tidak salah untuk minus maupun lainnya tidak boleh lebih dari 4. Agak lupa juga soalnya hehe.

e.     Tes Keseimbangan

Nah di tes keseimbangan ini kita akan diminta untuk berdiri dengan tegap dan menutup mata kita menggunakan penutup yang disediakan. Kemudian kita akan diminta untuk berputar sebanyak 10 kali kalau tidak salah, lalu setelah berputar kita akan diminta untuk mempertahankan posisi tubuh kita agar seimbang. Jika sudah, selanjutnya adalah tes berjalan lurus. Di sini kita hanya diminta menjulurkan kedua tangan kedepan, lalu berjalan lurus pada garis di lantai dengan tumit menyentuh tumit lainnya bolak-balik. Setelah selesai, kita akan diberikan snack untuk dimakan sembari menunggu tes pemeriksaan fisik.

f.      Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik kali ini dilakukan disebuah ruangan yang telah disediakan. Jadi kalau saya pada waktu itu ada 4 orang dokter yang terdiri dari 1 dokter pria dan 3 lainnya wanita. Jadi untuk para peserta bebas memilih untuk diperiksa dengan dokter yang mana. Di pemeriksaan fisik ini yang diperiksa adalah kesehatan gigi, kebersihan telinga, dan check ambeien. Untuk kesehatan gigi kalau tidak salah dari PLN sendiri menerapkan standar agar tidak boleh ada gigi berlubang lebih dari 3 buah. Dan kalau bisa sebelum melaksanakan tes fisik kalian pergi ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi dan menambal gigi yang berlubang. Jangan lupa juga untuk membersihkan telinga kalian terlebih dahulu bebas mau dibersihkan dengan cotton bud saja atau ke dokter THT. Waktu itu saya hanya membersihkan menggunakan cotton bud. Selanjutnya adalah check ambeien, dimana waktu itu saya hanya diminta untuk membuka dan menurunkan celana saya lalu diminta untuk nungging untuk dilihat apakah ada ambeien atau tidak. Setelah melewati seluruh proses tes fisik lalu kita ke resepsionis untuk menyerahkan formulir hasil pemeriksaan masing-masing tahap tes untuk kemudian ditukarkan dengan KTP kita. Lalu kita juga difoto terlebih dahulu dan saya kurang tahu fotonya untuk apa, mungkin hanya untuk validitas data.

Sebenarnya untuk tahapan tes fisik ini tidak ada hal-hal krusial yang memang harus dipersiapkan dengan berat. Hanya saja kita harus menjaga kesehatan fisik tubuh kita agar hasil yang didapatkan nantinya adalah yang terbaik. Maka dari itu tetaplah berusaha menjaga kesehatan tubuh kalian sendiri. Pada artikel selanjutnya saya akan membahas mengenai tahapan tes lab dan penunjang rekrutmen PT PLN Persero. See you di artikel selanjutnya guys!

No comments: