Setelah
sebelumnya saya membahas tahapan dari seleksi administrasi hingga tes psikotes,
kali ini saya akan membahas mengenai tahapan tes fisik PT PLN Persero angkatan
65 yang saya jalani beberapa waktu yang lalu.
Untuk
tes fisik ini sendiri ternyata pengumumannya tidak diberitahukan lewat email.
Jadi waktu itu saya diberitahukan di grup telegram PLN Jogja kalau pengumuman
sudah keluar dan bisa diliat di website masing-masing.
Buat yang belum tau, telegram itu sendiri merupakan sebuah aplikasi messenger pada umumnya dan banyak
digunakan oleh para jobseeker untuk
bergabung ke dalam grup sebuah perusahaan tertentu. Ya buat cari-cari informasi
mengenai lowongan atau bahkan informasi mengenai seleksi tes. Singkat cerita,
ketika pengumuman tersebut keluar saya langsung membuka website dan tidak disangka pula saya masih lolos. Puji syukur saya
panjatkan karena masih diberikan kesempatan untuk melanjutkan seleksi rekrutmen
PLN ini.
Pengumuman
waktu itu pada tanggal 26 Oktober 2018 dan saya mendapatkan jadwal untuk
melakukan tes fisik pada tanggal 30 Oktober 2018 pukul 09.00 WIB di
Laboratorium Prodia. Dalam pdf pengumuman juga kita diminta untuk men-download dan mengisi formulir anamnesa untuk
kemudian dibawa pada saat pelaksanaan tes fisik. Formulir itu berisi identitas
yang harus dilengkapi, riwayat pemeriksaan kesehatan, riwayat penyakit, riwayat
merokok, riwayat mengkonsumsi alkohol, riwayat kecelakaan, riwayat operasi, riwayat
rawat inap, dan lain sebagainya. Untuk riwayat penyakitnya sendiri di formulir
tersebut sudah dituliskan macam-macam penyakit dan kita hanya disuruh untuk checklist pada penyakit yang pernah kita
derita. Kemudian formulir tersebut ditandangani di atas materai.
Seperti
pada tes sebelumnya, saya berangkat ke jogja H-1 sebelum tes dilaksanakan dan
lagi-lagi saya tidur di kost teman *maapin yak merepotkan*. Keesokan harinya
saya berangkat tes pukul 07.30 WIB dan sampai lokasi tes pukul 08.00 WIB. Saya
berangkat lebih awal untuk mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya
keterlambatan. Sesampainya di lokasi
saya langsung masuk dan duduk di lobby
untuk menunggu antrian karena batch sebelumnya
belum seluruhnya selesai. Setelah batch sebelumnya
selesai, rombongan dari batch saya
pun langsung masuk ke ruangan di dalam seperti aula. Di situ kita diberi arahan
dan instruksi mengenai jenis tes apa saja yang dilakukan di tahapan tes fisik
ini.
Sebelum
kita melaksanakan tahapan-tahapan tes tersebut kita diminta untuk menaruh tas
kita terlebih dahulu diruangan yang telah disediakan. Kita juga diminta untuk
mengisi formulir yang diberikan dan nantinya formulir tersebut diserahkan
bersama formulir anamnesa dan KTP yang telah kita bawa untuk kelengkapan
administrasi. Selanjutnya kita mengantri untuk menunggu giliran. Disarankan
agar ketika tes fisik untuk duduk paling depan karena pelaksanaan tes fisik
dimulai dari bangku paling depan sehingga bisa selesai lebih awal. Oh iya,
nanti juga kita diberikan gelang pemeriksaan dan kita diminta menuliskan nama
kita di gelang tersebut agar memudahkan pemeriksanya. Kita juga diminta untuk tidak
menggunakan dan melepas aksesoris yang berlebihan di tubuh kita seperti gelang,
jam tangan, dan lain sebagainya.
Saat
pelaksanaan tes kita akan diberikan kertas yang berisi form untuk mengisi hasil
dari setiap tes yang telah kita lakukan yang akan diisi oleh pemeriksa. Setiap
kita akan melakukan tahapan tertentu, kita harus menyerahkan kertas tersebut. Nantinya
kertas tersebut akan dikasihkan ke bagian resepsionis setelah semua tahapan tes
dilakukan.
Jadi
urutan pelaksanaan tes fisik ini dibagi menjadi beberapa tahapan, di antaranya:
a. Tes Tekanan Darah (Tensi)
Pada tahapan ini kita hanya akan mengukur tensi seperti
biasanya. Hanya saja PT PLN itu sendiri menerapkan standarnya agar untuk tes tensi
ini tidak lebih dari 130. Jika ada yang melebihi angka tersebut maka akan
diulang hingga maksimal 3 kali dan diambil angka yang paling kecil. Pada waktu
itu saya sudah menyempatkan sarapan terlebih dahulu dan mencoba untuk tidak
gugup karena saya takut tensinya malah tinggi. Tapi untungnya tensi saya 120/70
dan masih dibilang normal alhamdulillah.
b. Mengukur Berat Badan, Tinggi Badan, dan Lingkar Pinggang
Selanjutnya untuk tes ini kita akan diminta untuk berdiri
di atas timbangan yang ada alat pengukur tinggi badannya juga. Nah di situ akan
diukur berat dan tinggi badan kita. Untuk lingkar pinggang sendiri nanti
pemeriksa akan melingkarkan semacam penggaris yang biasa digunakan penjahit.
Jadi untuk tes ini PT PLN menerapkan standar untuk calon pegawainya agar
memiliki BMI (Body Mass Index) di
bawah 28. Kalian bisa melihat cara menghitung BMI di google yak disitu banyak caranya. Buat yang masih lebih mungkin
bisa mencoba diet dan kalau bisa sebelum daftar di PLN kalian sudah
mempersiapkan hal ini terlebih dahulu.
c. Tes Buta Warna
Disini kita hanya akan melihat sebuah kertas berwarna
yang memiliki pola yang membentuk angka. Sama halnya seperti tes buta warna
pada umumnya, untuk tes satu ini kalian pasti bisa melewatinya dengan baik.
d. Visus Mata
Tes visus mata sendiri merupakan tes untuk mengukur
kesehatan mata layaknya mengecheck
minus mata. Kita akan diminta berdiri di sebuah titik dengan jarak tertentu
untuk melihat ke papan tes mata atau yang biasa disebut Snellen Chart Manual. Setelah itu kita akan diminta untuk
menyebutkan huruf-huruf tersebut dari atas hingga bawah semampunya. Untuk
standar dari PLN itu sendiri kalau tidak salah untuk minus maupun lainnya tidak
boleh lebih dari 4. Agak lupa juga soalnya hehe.
e. Tes Keseimbangan
Nah di tes keseimbangan ini kita akan diminta untuk berdiri
dengan tegap dan menutup mata kita menggunakan penutup yang disediakan. Kemudian
kita akan diminta untuk berputar sebanyak 10 kali kalau tidak salah, lalu setelah
berputar kita akan diminta untuk mempertahankan posisi tubuh kita agar seimbang.
Jika sudah, selanjutnya adalah tes berjalan lurus. Di sini kita hanya diminta
menjulurkan kedua tangan kedepan, lalu berjalan lurus pada garis di lantai
dengan tumit menyentuh tumit lainnya bolak-balik. Setelah selesai, kita akan
diberikan snack untuk dimakan sembari menunggu tes pemeriksaan fisik.
f. Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan fisik kali ini dilakukan disebuah ruangan
yang telah disediakan. Jadi kalau saya pada waktu itu ada 4 orang dokter yang
terdiri dari 1 dokter pria dan 3 lainnya wanita. Jadi untuk para peserta bebas
memilih untuk diperiksa dengan dokter yang mana. Di pemeriksaan fisik ini yang
diperiksa adalah kesehatan gigi, kebersihan telinga, dan check ambeien. Untuk kesehatan gigi kalau tidak salah dari PLN
sendiri menerapkan standar agar tidak boleh ada gigi berlubang lebih dari 3
buah. Dan kalau bisa sebelum melaksanakan tes fisik kalian pergi ke dokter gigi
untuk membersihkan karang gigi dan menambal gigi yang berlubang. Jangan lupa juga
untuk membersihkan telinga kalian terlebih dahulu bebas mau dibersihkan dengan cotton bud saja atau ke dokter THT. Waktu
itu saya hanya membersihkan menggunakan cotton
bud. Selanjutnya adalah check
ambeien, dimana waktu itu saya hanya diminta untuk membuka dan menurunkan
celana saya lalu diminta untuk nungging untuk
dilihat apakah ada ambeien atau tidak. Setelah melewati seluruh proses tes
fisik lalu kita ke resepsionis untuk menyerahkan formulir hasil pemeriksaan
masing-masing tahap tes untuk kemudian ditukarkan dengan KTP kita. Lalu kita
juga difoto terlebih dahulu dan saya kurang tahu fotonya untuk apa, mungkin
hanya untuk validitas data.
Sebenarnya
untuk tahapan tes fisik ini tidak ada hal-hal krusial yang memang harus
dipersiapkan dengan berat. Hanya saja kita harus menjaga kesehatan fisik tubuh
kita agar hasil yang didapatkan nantinya adalah yang terbaik. Maka dari itu tetaplah
berusaha menjaga kesehatan tubuh kalian sendiri. Pada artikel selanjutnya saya
akan membahas mengenai tahapan tes lab dan penunjang rekrutmen PT PLN Persero. See you di artikel selanjutnya guys!
No comments:
Post a Comment